Pembayaran digital merupakan
sebuah metode terbaru dalam alat transaksi yang mana tidak membutuhkan lagi
uang kertas maupun cek sehingga memudahkan pengguna. Metode transaksi sangatlah
beragam, mulai dari kartu kredit, kartu debit atau bahkan hingga online payment
- Pembayaran Satu Kali= Transaksi seperti ini
biasanya dilakukan untuk melakukan pembelanjaan online. Jika Anda telah
mendapatkan barang yang diinginkan, Anda bisa langsung membayarnya dengan
mudah melalui smartphone. Dengan kata lain, Anda tidak perlu keluar rumah
atau antri di ATM terdekat.
- Sistem transfer berkali-kali= Selain
digunakan untuk melakukan pembayaran benda yang diinginkan, digital
payment juga biasa digunakan secara recurring atau berkali-kali.
Misalnya, Anda sebagai pelaku usaha memiliki penyuplai bahan baku tetap,
Anda bisa melakukan transfer otomatis secara berkala.
- Sistem transfer otomatis= Setiap bank biasanya
menawarkan sistem pengiriman atau transfer otomatis apabila sang pemilik
digital payment mau membayar sesuatu. Jadi, Anda bisa melakukan pengiriman
otomatis sesuai yang Anda inginkan.
pengertian
dari Financial Technology
Financial technology/FinTech
merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya
mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat, yang awalnya dalam
membayar harus bertatap-muka dan membawa sejumlah uang kas, kini dapat
melakukan transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang dapat dilakukan
dalam hitungan detik saja
Jenis Fintech di Indonesia
·
Payment Gateway
Sebelum berkembangnya industri
Fintech, dunia digital sudah mengenal industri e-commerce yang sudah
berkembang terlebih dahulu. Kemunculan e-commerce ini menjadi pemicu awal
munculnya industri Fintech, lebih tepatnya karena adanya Payment Gateway yang
digunakan untuk memperlancar transaksi di e-commerce.
Jenis Fintech Payment
Gateway ini sangat berguna dalam dunia e-commerce, karena
pada e-commerce dibutuhkan suatu proses transaksi antara penjual dan
pembeli yang cepat dan aman. Munculnya layanan payment gateway akan
sangat membantu dalam memudahkan proses transaksi yang kamu lakukan karena
memungkinan kamu untuk memilih berbagai metode pembayaran yang ada karena
payment gateway menghubungkan e-commerce dengan berbagai bank.
Contoh Fintech Payment Gateway yang
dikenal di Indonesia antara lain Midtrans, Doku, dan Xendit.
·
Dompet Digital (Digital Wallet)
Untuk kategori pembayaran, selain
Payment Gateway, layanan Fintech yang sekarang sedang tumbuh pesat adalah
dompet digital atau digital wallet. Fintech dompet digital memungkinkan
pengguna untuk menyimpan uang di aplikasi dan dapat digunakan untuk transaksi
pembayaran di merchant offline maupun online.
Kelebihan dari dompet digital
terletak pada kenyamanan dan kepraktisannya. Pengguna tidak perlu membawa uang
secara fisik, tidak perlu menyimpan uang receh hasil kembalian dari transaksi,
dan pembayaran bisa dilakukan dengan beberapa langkah saja termasuk scan QR
code sehingga mempercepat waktu transaksi.
Beberapa contoh fintech dompet
digital yang populer di Indonesia adalah Go-Pay, OVO, T-Cash, dan Dana.
·
Manajemen Kekayaan (Wealth Management)
Manajemen kekayaan (Wealth Management)
merupakan suatu jasa pengelolaan keuangan dan kekayaan. Wealth Management ini
dapat bertindak sebagai manajer keuangan pribadimu. Dengan manajemen kekayaan
yang kamu miliki, informasi seperti harta yang dimiliki, penghasilan,
pengeluaran, jumlah hutang, asuransi dan lainnya bisa kamu kemukakan semuanya.
Layaknya seorang dokter, apabila seorang pasiennya berbohong saat check
up, maka akan sulit bagi dokter menduga penyakit yang diderita. Begitu
pula seorang manajemen keuangan.
Karenanya, saat menggunakan
manajemen keuangan untuk mengatur keuangan dan kekayaan milikmu diperlukan
informasi yang jelas dari kamu yang membutuhkan jasa ini.
Salah satu contoh fintech
yang bergerak di bidang Wealth Management adalah Finansialku.
·
Pembiayaan Sosial (Social Crowdfunding)
Social Crowdfunding merupakan
salah satu metode pendanaan bisnis sosial yang sedang populer. Metode yang
memungkinkan orang-orang dapat ‘patungan’ untuk mewujudkan kepentingan sosial.
Biasanya pada Crowdfunding melibatkan beberapa pihak dalam melakukan
pembiayaannya seperti seorang yang membutuhkan dana, supporter (publik yang
memberikan dana) dan penyedia platform Crowdfunding. Dari ketiga
pihak ini mereka saling terhubung dan memiliki peran masing-masing untuk dapat
saling menunjang kebutuhan pihak lainnya.
Adanya platform Crowdfunding tentunya
akan membantu Fintech di Indonesia agar semakin berkembang, karena dengan
adanya pembiayaan (Crowdfunding), mereka yang membutuhkan dana untuk kebutuhan
sosial akan sangat terbantu dengan dana yang sudah digalang bersama.
Di Indonesia, salah satu
contoh fintech yang bergerak di bidang social crowdfunding adalah KitaBisa.
·
Peminjaman (Lending)
Urusan permodalan merupakan
salah satu bagian yang paling penting dalam membangun usaha. dengan tersedianya
modal, rencana yang kita bangun akan berjalan lebih mudah. Di dalam peminjaman
(Lending) terdapat beberapa segmentasi dari sisi tujuan penggunaan pinjaman:
pinjaman personal (konsumtif) dan pinjaman usaha (produktif). Nominal pinjaman
untuk pinjaman konsumtif biasanya berkisar di angka Rp 1-3 juta dengan tenor
minimum kurang dari 1 minggu dan pinjaman modal UMKM yang nominalnya dapat
mencapai Rp 2 miliar dengan tenor 1-24 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar