PELAPISAN SOSIAL
Stratifikasi berasal dari kata Stratus yang
artinya lapisan Sehingga Stratifikasi Sosial berarti lapisan sosial. Menurut
Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat
ke dalam kelas-kelas secara bertingkat kalo Menurut P.J. Bouman, pelapisan
sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam
kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu saja Hal tersebut dapat
dilihat dalam kehidupan anggota masyarakatyang berada di kelas tinggi. Seseorang
yang berada di kelas tinggi mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di
kelas rendah.
PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan
jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial masyarakat
kuno. Seluruh masyarakat memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum
laki-laki dan perempuan. Tetapi ketentuan-ketentuan tentang pebagian kedudukan
antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menjadi dasar pembagian pekerjaan,
semata-mata ditentukan oleh sistem kebudayaan itu sendiri.
Misalnya kedudukan laki-laki di Jawa
berbeda dengan kedudukan laki-laki di Minangkabau. DI Jawa kekuasaan keluarga
ada di tangan ayah, tetapi tidak demikian di Minangkabau. Contoh lain, di Irian
atau Bali, wanita harus lebih bekerja keras daripada laki-laki.
Di dalam organisasi masyarakat primitif pun dimana
belum mengenal tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal ini dapat
dilihat dari
1. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan perbedaan-perbedaan hak dan kewajiban
2. Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
3. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
4. Adanya orang-orang yang dikucilkan di luar kasta dan orang yang di luar perlindungan hukum
1. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan perbedaan-perbedaan hak dan kewajiban
2. Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
3. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
4. Adanya orang-orang yang dikucilkan di luar kasta dan orang yang di luar perlindungan hukum
Terjadi dengan sendirinya
Sistem pelapisan yang disusun
dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem
pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan
yang diberikan kepada seseorang, sehingga dalam organisasi ini terdapat
keteraturan.Di dalam sistem organisasi yang disusun dengan cara ini mengandung
dua sistem, yaitu:
1) Sistem fungsional: merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat, misalnya di dalam organisasi perkantoran ada kerja sama antara kepala-kepala seksi dan lain-lain.
2) Sistem skalar : merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas
1) Sistem fungsional: merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat, misalnya di dalam organisasi perkantoran ada kerja sama antara kepala-kepala seksi dan lain-lain.
2) Sistem skalar : merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas
Kelemahan dari sistem ini antara
lain:
1) Karena organisasi sudah diatur sedemikian rupa, sehingga sering terjadi kelemahan dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
1) Karena organisasi sudah diatur sedemikian rupa, sehingga sering terjadi kelemahan dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
2) Karena organisasi sudah diatur
sedemikian rupa, sehingga membatasi kemampuan-kemampuan individual yang
sebenarnya memiliki kemampuan lebih.
PEMBAGIAN
PELAPISAN MENURUT SIFATNYA
Menurut sifatnya, sistem pelapisan
dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi:
A.) Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
A.) Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Di dalam sistem ini pemindahan
anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak
mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa, seperti kelahiran. Sistem
pelapisan tertutup kita temui misalnya di India yang masyarakatnya mengenal
sistem kasta. Sebagaimana kita ketahui masyarakat terbagi ke dalam:
![https://aushuria.files.wordpress.com/2011/11/images.jpg?w=593](https://aushuria.files.wordpress.com/2011/11/images.jpg?w=593)
a.raja merupakan kasta dari golongan bangsawan yang paling tinggi
b.Kasta Ksatria : merupakan kasta
dari golongan bangsawan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua.
c.Kasta Brahmana : merupakan kastanya golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta
yang
tertinggi dari lapisan ke3
c.Kasta Brahmana : merupakan kastanya golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta
![https://aushuria.files.wordpress.com/2011/11/images.jpg?w=593](file:///C:\Users\Toshiba\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
c. pedagang : merupakan kasta dari golongan pedagang atau disebut Kasta
Waisya yang dipandang sebagai lapisan menengah ketiga.
d. Kasta Sudra : merupakan kasta dari golongan rakyat miskin(jelata)
e. Paria : merupakan golongan dari mereka yang tidak memiliki Yang termasuk golongan ini adalah pengemis
d. Kasta Sudra : merupakan kasta dari golongan rakyat miskin(jelata)
e. Paria : merupakan golongan dari mereka yang tidak memiliki Yang termasuk golongan ini adalah pengemis
B.) Sistem pelapisan masyarakat yang
terbuka
Di dalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk
jatuh ke lapisan yang ada di bawahnya atau naik ke lapisan yang ada di atasnya.
Sistem seperti ini dapat kita temui misalnya di dalam masyarakat Indonesia
sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan
bila ada kesempatan dan kemapuan untuk itu. Di samping itu seseorang juga dapat
diturunkan dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankannya kedudukan
yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri disebut Achieve Status.
BEBERAPA
TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Ada yang membagi pelapisan masyarakat seperti berikut
ini:
1. Masyarakat terdiri dari kelas atas (high class) dan kelas bawah (lower class)
2. Masyarakat terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas atas (high class), kelas menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class)
3. Masyarakat terdiri dari empat kelas, yaitu kelas atas (high class), kelas menengah (middle class), kelas menengah ke bawah (lower middle class) dan kelas bawah (lower class)
kesimpulan menurut saya pelapisan masyarakat disebabkan kekayaan dan pangkat seseourang yang lebih besar dari orang lain dan menebabkan adanya lapisan antara sikaya dan simiskin dan bangswan dan rakyat biasa itu menurut saya
1. Masyarakat terdiri dari kelas atas (high class) dan kelas bawah (lower class)
2. Masyarakat terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas atas (high class), kelas menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class)
3. Masyarakat terdiri dari empat kelas, yaitu kelas atas (high class), kelas menengah (middle class), kelas menengah ke bawah (lower middle class) dan kelas bawah (lower class)
kesimpulan menurut saya pelapisan masyarakat disebabkan kekayaan dan pangkat seseourang yang lebih besar dari orang lain dan menebabkan adanya lapisan antara sikaya dan simiskin dan bangswan dan rakyat biasa itu menurut saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar