PENGERTIAN ANALISIS RISIKO
RISIKO
( RISK) adalah bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan
terjadi di masa depan dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai
pertimbangan pada saat ini.
Analisis
Risiko adalah suatu metode analisis yang meliputi faktor penilaian,
karakterisasi, komunikasi, manajemen dan kebijakan yang berkaitan dengan risiko
tersebut.
Manajemen
Risiko adalah usaha yang secara rasional ditujukan untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya kerugian dari risiko yang dihadapi.
Jenis – jenis Risiko
Jenis
risiko terbagi menjadi 2 yaitu :
·
SPECULATIVE RISK
Adalah risiko yang
mengandung dua kemungkinan yaitu kemungkinan yang menguntungkan atau
kemungkinan yang merugikan.
Misal : Judi, pembelian
saham, pembelian valas.
·
PURERISK
Adalah risiko yang hanya
mengandung satu kemungkinan, yaitu kemungkinan rugi saja.
Misal : bencana alam,
resesi ekonomi.
Jenis-jenis Risiko, Tingkatan dan
Cara Menanggulangi Risiko.
Menurut
sifat dibedakan dalam:
· Risiko Murni, yatu risiko yang terjadi
pasti akan menimbulkan kerugian, dan terjadinya tanpa disengaja.
· Risiko Speculatif, yaitu risiko yang
sengaja di timbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungkan bagi
pihak tertentu.
· Risiko Fundamental, yaitu risiko yang
penyebabnya tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang da menderita cukup banyak.
· Risiko Khusus, yaitu risiko yang bersumber
pada peristiwa tabg mandiri dan umumnya mudah di ketahui penyebabnya.
· Risiko Dinamis, yaitu risiko yang timbul
karena perkembangan dan kemajuan masyarakat dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Menurut Dapat Tidaknya Risiko
Dialihkan Kepada Pihak Lain (Diasuransikan).
· Risiko yang dapat dialihkan pada pihak
lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang akan terkena risiko pada
perusahaan asuransi.
· Risiko yang tidak dapat dialihkan pada
pihak lain, missal barang-barang purbakala, barang bersejarah.
Menurut Sumber Atay Penyebab
Timbulnya.
· Risiko Intern, yaitu risiko yang berasal
dari dalam perusahaan itu sendiri,
contohnya : kekuasaan aktiva karena
kesalahan karyawan itu sendri (kecelakaan kerja).
· Risiko Ekstern, yaitu risiko yang berasal
dari luar perusahaan itu, misal : pencurian, persaingan bisnis, fluktuasi harga
dsb.
Upaya Penanggulan atau Meminimumkan
Risiko Berdasarkan Pada Sifat Dan Obyek Yang Terkena Risiko.
· Dengan Mengadakan pencegahan dan
pengurangan kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian.
· Melakukan Retensi, yakni mentolerir terjadinya
kerugian.
· Melakukan pengendalian terhadap risiko.
· Mengalihkan risiko kepada pihak lain
(untuk harta kekayaan kepada ASURANSI KERUGIAN dan untuk karyawannya kepada ASURANSI
JAMSOSTEK).
Risiko Jangka Pendek
Risiko
yang bersifat jangka pendek ( short term risk ) adalah risiko yang disebabkan
karena ketidakmampuan suatu perusahaan memnuhi dan menyelesaikan kewajibannya
yang bersifat jangka pendek terutama kewajiban likuiditas.
Jenis-
Jenis Pembiayaan Jangka Pendek :
·
Pendanaan
Spontan (Spontaneous Financing)
Adalah jenis pendanaan
yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan atau
meruakan jenis sumber pembiayaan meliputi hutang dagang dan kewajiban yang
masih harus dibayar.
·
Pendanaan
Tidak Spontan (Non Spontaneous Financing)
Adalah jenis pendanaan yang tidak
berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat perusahaan.
Risiko Jangka Panjang
Ketidakmampuan
perusahaan menyelesaikan berbagai kewajibannya yang bersifat jangka panjang,
seperti kegagalan untuk menyelesaikan utang perusahaan yang bersifat jangka
panjang dan juga kemampuan untuk menyelesaikan proyek hingga tuntas.
Jenis
– Jenis Risiko Jangka Panjang :
· Pinjaman berjangka adalah suatu pinjaman
yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada perusahaan yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun)
· Obligasi Perusahaan ( merupakan instrument
hutang yang menyatakan bahwa perusahaan meminjam uang dari suatu lembaga atau
perorangan dan berjanji akan membayar kembali di masa yang akan datang dengan
atran-aturan yang jelas).
Pendanaan Jangka Panjang :
Pendanaan
jangka panjang merupakan salah satu jenis pendanaan yang bisa dimanfaatkan oleh
perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan
alternatif jenis pendanaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan pembelanjaan
perusahaan. Jenis pendanaan jangka panjang yang umum kita kenal antara lain :
Kredit Investasi, Hipotek ( Mortgage ), Obligasi.
·
Kredit
Investasi
Kredit investasi adalah
merupakan alternatif pendanaan jangka panjang yang umumnya disediakan oleh
kalangan perbankan selain kredit modal kerja ( pendanaan jangka pendek ) yang
selama ini kita kenal.
·
Hipotek
( Mortgage )
Hipotek adalah merupakan
alternatif pendanaan jangka panjang dalam bentuk hutang yang biasanya harus
disertai dengan agunan berupa aktiva tidak bergerak ( tanah, bangunan ). Dalam
hal terjadinya likuidasi perusahaan yang mempunyai hutang, maka kewajiban
kreditur harus dipenuhi terlebih dahulu dari hasil penjualan aktiva yang
dijadikan sebagai agunan tersebut.
·
Obligasi
merupakan surat tanda
hutang, dan umumnya tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Oleh karenanya kalau
perusahaan bangkrut, pemegang obligasi akan diperlakukan sebagai kreditur umum.
·
Obligasi
Konversi
Obligasi konversi ( Convertible Bonds
/ CB ) merupakan obligasi yang dapat dikonversikan ( dirubah ) menjadi saham
biasa. Pemilik obligasi konversi akan memiliki obligasi dan opsi call atas
saham perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar